Saya kira kita semua sepakat kalau kehilangan sesuatu atau seseorang itu rasanya menyakitkan. Terlebih jika yang hilang adalah sesuatu atau seseorang yang sangat bermakna buat kita. Ooh... God! Tetapi itulah kehidupan, sobat blogger. Suka atau tidak suka, setiap kita pasti pernah merasa kehilangan. Entah itu kehilangan dompet, handphone, mobil, rumah, kebebasan, kesehatan, atau orang-orang yang kita cintai. Rasanya? Tentulah menyakitkan.
Nah sobat blogger, ketika kita kehilangan, apakah kita boleh meresponnya secara berlebihan?
Menurut Kubler-Ross, ada 5 tahap dari proses kehilangan dan berduka, yaitu: penolakan (denial), kemarahan (anger), depresi (depression), tawar-menawar (bargaining), dan penerimaan (acceptance).
- Tahap penolakan, biasa ditandai dengan kata-kata: " Tidak mungkin ini terjadi kepada saya!" Orang yang bersangkutan belum bisa menerima kehilangan.
- Tahap kemarahan, biasa ditandai dengan kata-kata: "Kenapa harus saya?"
- Tahap depresi, biasanya ditandai dengan perilaku yang bersangkutan menarik diri dari lingkungan dan cenderung diam. Orang yang bersangkutan akan lebih banyak merenung.
- Tahap tawar-menawar biasa ditandai dengan kata-kata: " Baiklah, jika memang saya harus kehilangan dia, saya bersedia, tetapi ijinkan kami untuk bersama-sama setahun lagi saja." Nampak bahwa yang bersangkutan belum ikhlas menerima kehilangan sepenuhnya.
- Terakhir adalah tahap penerimaan, dimana seseorang telah menerima sepenuhnya atas kehilangan yang terjadi.
Lama durasi yang dibutuhkan dari setiap tahapan berbeda-beda antara satu individu dengan individu yang lain. Begitu juga waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh tahapan juga sangat individual. Yang pasti, untuk sebuah proses kehilangan yang sehat, kita harus sampai pada tahap penerimaan.
So, sobat blogger sekalian, saat kita kehilangan, pada akhirnya kita harus menerima kehilangan itu dengan ikhlas, legowo, lapang dada. Soal cepat atau lambatnya kita sampai pada tahap penerimaan, kitalah yang berkontribusi paling besar untuk menentukannya.
So, sobat blogger sekalian, saat kita kehilangan, pada akhirnya kita harus menerima kehilangan itu dengan ikhlas, legowo, lapang dada. Soal cepat atau lambatnya kita sampai pada tahap penerimaan, kitalah yang berkontribusi paling besar untuk menentukannya.
Jadi mulai sekarang, kalau ada yang hilang dari dirimu, jangan lama-lama ya sedihnya. Segeralah move on dan sambutlah hari esok dengan suka cita. Karena setelah kesedihan akan ada kebahagiaan. Tersenyum bahagia akan berdampak baik bagi kesehatan. Sehat selalu ya sobat blogger.
Salam
Terimakasih sudah berkunjung
BalasHapusSilakan meninggalkan komentar