Selasa, 03 Januari 2017

MENGENDALIKAN NYERI PERSALINAN







Hallo sobat blogger di seluruh Indonesia!

Siapakah diantara kita yang tidak pernah merasakan sakit? Rasanya hampir tidak ada ya. Tubuh kita memang didesain untuk peka terhadap rasa nyeri sehingga kita bisa waspada akan stimulus yang datang dan sebisa mungkin menghindari sumber bahaya.

Tetapi bagaimana seandainya kita tidak bisa menghindar dari sumber nyeri seperti pada nyeri persalinan? Nyeri semacam ini merupakan nyeri alamiah sebagai warning bahwa tubuh wanita akan segera melahirkan. Sehingga nyeri jenis ini tentu tidak bisa dihindari, melainkan harus dikelola atau dikendalikan. Tujuan dari mengendalikan nyeri adalah untuk menurunkan sensasi nyeri, memberikan rasa nyaman, dan meningkatkan kualitas hidup.

Adakah diantara sobat blogger yang paranoid ketika membicarakan nyeri persalinan?

Tenang sobat, tidak usah khawatir. Beberapa cara berikut bisa sobat gunakan untuk mengurangi nyeri sekelas nyeri persalinan. Silakan sobat blogger pilih sendiri metode yang mana yang menurut sobat paling cocok untuk diterapkan. 

  • Relaksasi, yaitu menganjurkan ibu hamil untuk menarik nafas dalam hingga tercapai kondisi rileks. Otot-otot tubuh yang lemas atau rileks akan mengurangi nyeri.
  • Akupressur, yaitu menekan titik-titik tertentu pada tubuh sehingga mengurangi nyeri. Titik yang umum ditekan biasanya di pinggang bagian belakang.
  • Distraksi, yaitu mengalihkan perhatian ibu hamil, misalnya dengan cara diajak mengobrol tentang topik yang sangat diminatinya, menonton film favorit, mendengarkan musik, atau mendengarkan murottal bagi yang muslim.
  • Pijat, yaitu dengan memijat bagian lengan atau kaki ibu hamil sehingga menimbulkan kenyamanan dan mengurangi nyeri.
  • Berendam air hangat, yaitu ibu hamil berendam dalam bak air hangat. Air hangat dapat memberi kenyamanan, relaksasi otot, dan menurunkan nyeri. Biasanya metode ini menjadi fasilitas pendukung ibu hamil yang akan melahirkan dalam air (waterbirth).

Sebenarnya masih ada metode-metode lain yang bisa digunakan, namun kemungkinan akan saya tulis pada postingan berikutnya. Semua metode tersebut pada prinsipnya sama, yaitu merebut fokus otak dari rasa nyeri. Prinsipnya, otak kita butuh fokus lain yang bisa mengalihkan pikiran kita dari rasa nyeri. Sesuai dengan Gate Control Theory, dimana otak kita laksana pintu gerbang, yang hanya bisa memuat satu fokus utama untuk masuk. 

Tidak khawatir lagi kan dengan nyeri persalinan? 

Karena ternyata nyeri persalinan bisa dikontrol. Selanjutnya sobat blogger bisa membina komunikasi dengan pasangan dan calon penolong persalinan untuk merencanakan metode apa yang akan digunakan saat persalinan nanti.

Kalau saya pribadi, waktu melahirkan Dova, secara alamiah menggunakan metode distraksi, karena waktu itu ibu saya kena serangan jantung dan masuk ICU. Wah... saat itu saya sangat mengkhawatirkan keadaan ibu saya dan tidak terlalu mempedulikan rasa nyeri saya sendiri, sehingga saya tidak terlalu berfokus pada nyeri persalinan. 

Saya yakin sobat blogger juga pasti bisa. Mari jadikan momen melahirkan sebagai momen yang sangat menyenangkan untuk dikenang. Selamat melatih metode bersama pasangan dan selamat menikmati proses persalinan yang nyaman dan alamiah!


Salam



1 komentar: